Pantai Anom

XHCX+P75, Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten 15570

Pantai Anom

(3.5/5 dari 13 Pengunjung) Baca ulasan

Untuk warga Tangerang yang ingin pergi berkunjung ke wisata pantai yang sepi pengunjung maka bisa datang ke Pantai Anom Keramat Pakuhaji yang lokasinya hanya skitar 20 kilometer dari Kota Tangerang. Memiliki bibir pantai berpasir dan cukup landai.

Pantai Anom pernah viral pada pertengahan tahun 2019 karena foto tanah retak-retak di sekitar bibir pantainya akibat kemarau panjang. Sebenarnya area tepi pantai cukup rimbum karena banyak ditumbuhi mangrove.

Lokasi pantai ini cukup terpencil, jalan masuknya hanya diakses dengan jalan kaki, sepeda, dan motor saja, perjalanan menuju lokasi perlu menerobos hutan lalu menghampiri laut. Alamnya masih asri karen kiri kanan banyak tumbuhan mangrove.

Kini Pantai Anom tidak seramai dulu, cocok untuk yang ingin liburan santai tanpa gangguan. Tempat wisata romantis bersama pasangan, terdapat beberapa tempat duduk. Selain itu cocok juga untuk tempat liburan bersama kelurga.

Meski pengelolaannya masih belum maksimal, namun Panta Anom memiliki daya tarik yang tak kalah menarik dari pantai-pantai lainnya di bagian utara Tangerang. Nah, sebelum berkunjung maka sebaiknya simak ulasannya di bawah ini!

Deskripsi Pantai Anom

pantai anom tangerang
Bibir Pantai Anom dengan pasir berwarna hitam / Mujakir Mujakir

Pantai Anom merupakan tempat wisata pantai yang pernah viral pada pertengahan 2019 silam karena foto tanah area bibir pantainya retak-retak akibat kemarau panjang, dan karena tanah retak tersebut banyak wisatawan yang penasaran dan ingin melihat langsung.

Sebelum jadi tempat wisata, awalnya area bibir Pantai Anom merupakan lahan tanaman kacang-kacangan warga setempat, namun karena terkikis oleh abrasi maka Pantai Anom Keramat Pakuhaji berubah fungsi jadi tempat rekreasi warga setempat.

Pantai ini memiliki bibir pantai yang landai dan area tepi pantainya cukup luas, sehingga aman jadi tempat rekreasi keluarga yang membawa anak-anak, terlebih ombak pantai ini relatif kecil. Hanya saja pantai ini sulit terlepas dari masalah sampah.

Meski pengelola membersihkan bibir Pantai Anom dari sampah secara berkala, namun saat terjadi pasang laut di malam hari sampah dari tengah laut akan terbawa ke daratan, pagi harinya sampah akan banyak lagi dijumpai di bibir pantainya. Hal ini karena lautnya juga sudah tercemar sampah.

Karena pengunjungnya sudah tidak terlalu ramai suasananya jadi lebih tenang. Ombaknya cukup tenang jadi bisa untuk berenang anak-anak namun air lautnya keruh (lekoh). Di sekitar pantai terdapat warung kopi, hingga toilet, cocok untuk santai menghilangkan penat.

Meski begitu, akses menuju lokasi hanya bisa masuk kendaraan roda dua. Saat hujan jalan masuknya akan lebih licin karena jalannya merupakan petak-petak tambak yang masih tanah, saat hujan akan berlumpur akan licin saat melewatinya.

Rute Menuju Lokasi

Berwisata ke Pantai Anom di Kabupaten Tangerang, Banten adalah pilihan yang menarik bagi para penggemar pantai. Untuk mencapai tujuan ini dari Kota Tangerang, maka dapat mengikuti rute tercepat melalui Jl. Marsekal Suryadarma.

Pertama, berangkatlah dari Kota Tangerang dan lanjutkan perjalanan ke arah timur melalui Jalan Marsekal Suryadarma. Ikuti jalan ini selama sekitar 20,7 kilometer atau sekitar 49 menit perjalanan. Akan melewati pemandangan perkotaan yang sibuk dan melintasi jalan utama.

Setelah itu, lanjutkan perjalanan akan memasuki lingkungan yang lebih tenang dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Raya Kampung Melayu. Nikmati pemandangan pedesaan yang hijau dan suasana yang lebih santai.

Selanjutnya, belok kiri dan lanjutkan perjalanan selama sekitar 6 menit atau sejauh 2,3 kilometer. Akan melewati jalan-jalan kecil yang terhubung dengan jalan utama, mengarah ke Pantai Anom. Selanjutnya tinggal ikuti papan petunjuk menuju lokasi.

Pantai mangrove ini berada di kawasan utara Kabupaten Tangerang ini jalan masuknya kecil, melewati rumah warga. Setelah melewati jembatan masuk terus saja lurus sampai menemukan jalan percabangan, lalu ambil arah kanan menuju Pantai Anom.

Lokasi Pantai Anom Keramat Pakuhaji ini juga dekat dari Jakarta. Lokasi tepatnya berada di Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Pantai ini juga tidak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Suryabahari. Jika menggunakan Google Map tinggal arahkan ke kawasan Pakuhaji.

Harga Tiket Masuk

Destinasi wisata Pantai Anom yang beralamat di Desa Kramat, Pakuhaji ini merupakan binaan dari BUMDes Gema Mandiri Desa Kramat. Wisatawan yang berkunjung akan diminta membayar tiket masuk saat memasuki area pantai.

Harga tiket masuk Pantai Anom

Tiket MasukHarga
Sepeda MotorRp10.000-15.000
SepedaRp5.000
*HTM di atas bisa berubah di kemudian hari

Sesampainya di lokasi, melewati jembatan kecil akan terlihat loket tiket. Harga tiket tidak dihitung per orang, jadi meski yang naik motor bertiga atau berempat bayarnya tetap Rp10.000.

Sementara untuk yang menggunakan mobil perlu mambayar biaya parkir sekitar Rp5.000-10.000. Tentunya tergantung berapa lamanya berada di pantai ini.

Hal Menarik dari Pantai Anom

Meski pengelolaan Pantai Anom belum maksimal, namun bukan berarti pantai ini tidak memiliki hal menarik. Berikut beberapa hal menarik yang bisa pengunjung lakukan atau temukan saat berkunjung ke pantai ini.

Bermain Air

bermain air pantai anom ulasan
Meski air lautnya cenderung keruh, namun masih bisa untuk bermain air / Eko Susilo

Meski pantainya cukup landai dan ombaknya tidak terlalu besar, namun untuk berenang tidak disarankan karena nampak keruh dan kotor. Namun sekedar bermain air di tepi pantainya masih memukingkan. Meski seru, tetapi jangan lupa untuk memperhatikan keselamatan ya.

Sebelum bermain air di Pantai Anom, pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca dan ombak. Jangan bermain air saat kondisi cuaca buruk atau ombak terlalu tinggi karena ini bisa sangat berbahaya dan membahayakan keselamatan.

Bermain Pasir

pantai tanjung anom
Meski warna pasirnya hitam, namun teksturnya lembut dan minim batuan karang / Aswadi_ Aye

Bibir Pantai Anom memiliki pasir yang halus dan minim bebatuan, namun warnanya tidak putih melainkain berwarna hitam. Meski begitu pasirnya masih bisa untuk bermain pasir, bisa untuk membuat bentuk pasir yang berbeda-beda, seperti kastil pasir, lukisan pasir, atau bahkan patung pasir. Ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kreativitas.

Di sekitar bibir pantai banyak pohon mangrove yang cukup rimbun yang menjadikan pantai lebih teduh, sehingga pengunjung bisa bermain pasir meski di siang hari, tidak takut terkena sinar mahari langsung yang bisa membuat kulit gosong.

Untuk itu, jika liburan bersama anak-anak jangan lupa bawa beberapa peralatan bermain pasir seperti ember, sekop, dan penggali untuk membuat bentuk pasir yang lebih kreatif.

Bibir Pantai Banyak Pohon Mangrove

Bibir Pantai Anom banyak pohon mangrove yang sengaja ditaman untuk abrasi sehingga menjadi pantai ini cukup teduh meski di siang hari. Namun sayangnya pengelolaannya belum maksimal, sehingga pantai kurang rapih dan banyak sampah karung bekas tambak yang hanyut dan nyangkut di akar-akar mangrove.

Pohon mangrove sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah pantai dan memiliki akar yang dapat menyerap nutrisi dari air laut. Selain itu, pohon mangrove juga berfungsi sebagai penahan abrasi dan jadi habitat bagi berbagai jenis hewan dan burung. 

Selain itu, pohon mangrove juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti mengurangi abrasi dan menahan sedimentasi. Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan di sekitar bibir pantai ini, seperti berjalan-jalan, berfoto, atau bahkan bermain air di sekitar mangrove.

Untuk yang ingin berkunjung ke tempat wisata taman mangrove yang lebih tertata dan terawat bisa berkunjung ke Taman Mangrove Ketapang. Jaraknya tidak terlalu dari sini.

Memancing Ikan Laut

Untuk yang hobi mancing, maka tidak ada salahnya membawa joran untuk coba peruntungan melempar kail di pantai ini. Terlebih pantai ini cukup dangkal, jadi bisa memancing di sekitar bibir pantainya.

Untuk itu jangan lupa bawa alat pancing dan umpan. Selain itu, juga bisa membawa ember plastik untuk menampung ikan yang sudah berhasil dipancing.

Ikan laut biasanya lebih aktif mencari makan pada pagi dan sore hari. Selain itu, perhatikan kondisi cuaca dan ombak sebelum memulai memancing. Jangan memancing saat cuaca buruk atau ombak terlalu tinggi karena hal ini bisa membahayakan keselamatan.

Umpan yang biasa digunakan untuk memancing ikan laut antara lain cacing, cumi-cumi, dan udang kecil. Pastikan umpan cukup menarik perhatian ikan, dan jangan lupa mengganti umpan secara berkala.

Untuk yang hobi mancing, maka bisa coba manding di bagan yang ada di Pantai Tanjung Kait.

Menikmati Pemandangan Sunset

Foto Sunset Pantai Anon
Pemandangan matahari tenggelam di pantai ini cukup memukau dan tenang suasananya / Yohana Paula

Pantai Anom menawarkan pemandangan sunset yang menakjubkan, dengan langit yang berubah warna dari biru ke oranye ke merah muda, dan matahari terbenam di balik cakrawala laut yang indah. Pepohonan mangrove di bibir pantainya menambah keindahan saat sunset.

Untuk menikmati pemandangan sunset di Pantai Anom, pastikan memilih area di bibir pantai yang strategis dan terbuka. Sebaiknya datang ke pantai sedikit lebih awal agar bisa menikmati suasana dan memilih spot yang pas untuk menikmati pemandangan sunset. Jangan lupa membawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen indah ini.

Wisata Tanah Retak

pantai anom tanah retak
Pantai Anom pernah viral karena tanah retak yang berada di bibir pantainya / Faqih Muflih

Pantai Anom adalah destinasi wisata yang unik karena memiliki tanah retak. Retakan tanah tersebut terjadi secara alami dan telah menjadikan pantai ini sebagai tempat yang populer di kalangan wisatawan dari Tangerang dan sekitarnya.

Retakan tanah seluas sekitar satu hektar itu dikelilingi oleh mangrove yang sudah mati karena tanah di bawahnya yang kering.

Tanah retak di Pantai Anom menjadi spot Instagram yang populer di kalangan anak muda. Mereka datang ke pantai ini untuk mengambil foto dan membagikan di media sosial mereka.

Area ini menawarkan latar belakang yang unik dan langka untuk foto, karena pola retakan di tanah memberikan penampilan yang menarik dan tidak biasa ditemukan di lingkungan perkotaan.

Camping di Bibir Pantai

Camping Pantai Anom
Pengunjung juga bisa camping di bibir pantai / Abun Dant

Pantai Anom menawarkan pengalaman camping yang berbeda dari tempat camping lainnya. Dengan tanah retak yang unik, matahari terbenam yang menakjubkan, dan hutan mangrove yang indah, camping di pinggir Pantai Anom akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Camping di pinggir pantai memiliki keindahan tersendiri seperti biasa menikmati pemandangan laut yang indah dan mendengar suara ombak yang menenangkan. Selain itu, juga bisa menikmati keindahan alam yang lain seperti pohon mangrove yang hijau atau langit malam yang cerah.

Sebelumnya pastikan membawa peralatan camping yang memadai seperti tenda, sleeping bag, matras, lampu senter, dan peralatan masak. Pastikan juga untuk membawa makanan yang cukup dan air yang memadai.

Juga pilihlah lokasi camping yang aman, jauh dari pantai dan tidak terlalu dekat dengan area mangrove. Pastikan juga untuk memeriksa kondisi pasang surut air laut sebelum memilih lokasi camping.

Jadi Tunjuan Pesepeda

Pesepeda yang mencari pengalaman yang berbeda dari biasanya akan menemukan tantangan baru di Pantai Anom. Pantai ini menawarkan pemandangan yang indah dan udara segar yang membawa ketenangan dan kesehatan bagi para pesepeda.

Dengan jalur sepeda yang menantang karena melewati jalan kecil yang masih beralaskan tanah dan pemandangan yang menakjubkan, Pantai Anom menjadi tujuan yang populer bagi para pecinta sepeda, khususnya para pesepeda dari wilayah Tangerang.

Tips Berkunjung ke Pantai Anom

Agar kunjungan ke Pantai Anom bisa berjalan lancar dan memberi kesan menyenakan, maka bisa tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa tips berikut.

  • Hindari berkunjung di musim hujan karena jalan masuk akan berlumpur, licin. Selain itu pemandangan sekitar pantai jadi buruk.
  • Jika ingin mendapat suasana pantai yang tenang minim pengunjung bisa datang di hari biasa. Akhir pekan biasanya banyak wisatawan lokal.
  • Sebaiknya berkunjung di bulan-bulan musim kemarau seperti bulan Juni-Agustus. Pastikan memeriksa perkiraan cuaca sebelum pergi ke Pantai Anom.
  • Jangan lupa membawa tikar dan bekal jika liburan bersama keluarga karena tempat duduk yang tersedia terbatas dan hanya ada beberapa warung saja, itupun hanya menyediakan makanan ringan.
  • Bibir Pantai Anom banyak pohon mangrove, jadi jangan lupa untuk membawa hammock untuk bisa bersantai sambil bergelantungan di pohon.
  • Sebaiknya berkunjung saat masih terang, karena jalan menuju lokasi gelap saat malam hari, belum ada penerangan.
  • Hindari menggunakan celana pendek atau kolor saat camping di Pantai Anom karena banyak nyamuk saat malam hari. Jangan lupa juga untuk membawa lotion anti nyamuk.
  • Jangan lupa membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup, lokasinya agak jauh dari minimarket dan ATM.
  • Meski banyak sampah di pantai ini, namun pengunjung harus membuang sampah pada tempatnya, akan lebih baik jika membawa pulang sampah sendiri.

Kekurangan Pantai Anom

Sebagai pantai yang belum terkelola, maka pantai ini memiliki banyak kekurangan khususnya dalam hal akses jalan masuk, fasilitas pendukung, dan kebersihan pantai yang masih mengkhawatirkan. Khusus untuk sampah nampaknya akan jadi masalah utama yang agak sulit terselesaikan karena lautnya sudah tercemar dengan sampah dan kesadaran pengunjung terhadap kebersihan juga masih rendah.

Demikian ulasan mengenai Pantai Anom, Kramat, Pakuhaji, Tangerang, Banten. Jika terdapat informasi yang keliru atau memiliki pengalaman yang berbeda saat berkunjung ke pantai ini bisa kirim ulasannya di bawah ini!

13 Ulasan dari pengunjung

  1. Aku pribadi kasih bintang 3.
    Alasannya:

    1. Kalau untuk motor sih kurang recomended, kecuali motor trail sih it’s oke. Kalau untuk motor matic apalagi berboncengan, usahakan kondisi ban tidak botak karena jalanan agak ektrim. Terlebih kalau hujan, gak yakin kalau matic bisa lewat.. bisa aja sih, pelan2.
    Untuk yg bawa kendaraan mobil, nanti parkirin di sebelum jalanan menuju pantainya ya.. sisanya olahraga jalan kaki biar sehat -+10-20mnt. 😁✌

    2. Lebih cocok untuk track bersepeda, mantappp bro.. kaya “Menerobos Hutan, Menghampiri Laut” 😁😊✌

    3. Sepi kalau hari biasa, terlebih di jam 5-6 aja sudah tak ada orang.
    Jadi saya kurang tau tiket masuknya berapa karna sudah kesorean + tak ada orang wkwkwk (lumayan gratis 😝😂)

    4. Saya pribadi tidak recomended buat berenang, hanya cocok main air & ya… menyendiri lah.. mancing cucok loh disini (ada yg mancing di pinggirn pada saat sore tapi di luar gerbang masuk, kalau di dalam wisatanya sepi euyyy)

    5. Akses jalan mudah kok, lebih jauh dikit dari Tanjung Pasir & hati2 kelewatan belokan ke wisatanya karena gmaps nya agak error.

  2. Asik , lumayan buat refreshing ga kalah bagus sama pantai2 lain

    Kelebihan langsung ke bibir pantai , langsung pasir gak ada batu² , masih ada warung² kecil buat makan , sejuk banyak pohon , harga Tiket masuk 5 rb dan parkir 5 rb , orang nya ramah² ,dll

    Kekurangan masih ada sampah berserakan di beberapa titik , masih kurang pondok² atau tempat berteduh seperti wisata pantai lain.
    Dan akses jalan yang agak sulit karna tifak bisa di lewati mobil (hanya motor )

  3. Pantai Mangrove di kawasan pantai utara kabupaten Tangerang tepatnya di Desa Kramat Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang… Sebuah lokasi yang dapat dijadikan alternatif liburan pengunjung lokal.. Di pesisir pantai nya ditumbuhi tanaman Mangrove sehingga menjadikan pantai lebih teduh.. Sayangnya pengelolaan yang belum maksimal menjadikan pantai ini kurang rapih dan masih banyak sampah karung bekas bendungan tambak/empang yang hanyut masih keliatan bekasnya di akar-akar mangrove… Lokasi juga tidak dapat dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat ( mobil) karena akses lokasi yang ditempuh harus melewati empang-emoang bandeng atau udang sebelum sampai dilokasi ini..

  4. Datang minggu lalu, explore bareng my family. Yuk kita ulas :

    1. akses : Jarak/ jalur masih satu arah menuju Tj. Pasir, hanya menambah sekitar 20 menit dari Tj. Pasir menuju lokasi. Kondisi jalan, mungkin warga tangerang sekitar Sudah faham.

    2. Kendaraan : melihat ulasan para peng explore yg sudah berkunjung, dan saya membuktikan nya. Bisa sampai ke titik pantai, hanya sepeda dan motor all jenis kalau bisa ban semi trial. Tidak dianjurkan dilalui pada saat hujan. ( saya menggunakan mobil dan harus menitipkan di salah satu rumah warga, dengan izin pemilik rumah pastinya. Belum ada area parkir disana, tidak seperti TJ. Pasir. Tapi bagaimana kita bersosialisasi aja sama warga sana, saya pribadi. Warga disana baik dan welcome sekali)

    3. Track menuju pantai : dilanjut nih, setelah menitipkan mobil, ( bayar pulangnya, menurut pengertian kita aja)
    And kita dikasih tau arah jalan kaki sekitar 1/2 kilo. Dengan suasana empang yg berisikan ikan, kepiting, dan sejenisnya ditambah hutan mangrove. Ini sepertinya budidaya warga sekitar, soalnya tidak boleh dipancing.

    4. Ticket : sesampai lokasi, melewati jembatan kecil. Akan terlihat loket ticket. Tenang, masih bersahabat. Ber 4, 10.000 saja. Bedalah sama Si TJ.—- sensor. Dengan bertarif wow.

    5. Pantai : yg paling oke, banyak iconic untuk selvie buat yg hobie. Kondisi Air dan Sampah, mungkin masih 11’12 sama TJ. —-sensor. Hebatnya dipasir pantai dan pinggiran karang masih banyak kepiting dan keong kecil yg berlarian, si kecilpun senang. Ditambah sangat sepi, alias leluasa disana. Mungkin suasana covid kali yah. Dan sudah kelar bermain, pasti cari tepat bilas/ ganti dong yah. Ada ko, hanya saja air yg disediakan kurang bersih. ( kalo bisa bawa air sendiri😁).
    Sudah kelar and rapih, waktunya ganjal perut diwarung area pantai.

    Semoga share ini membantu para TRIP/ Explorer, selama kondisi covid belum usai.

    Sedikit pesan:
    coba dech, kita ambil sikap paling sederhana. Contohnya, buang sampah yg pada tempat tersedia. Begitu Juga contoh lainnya, yg bersifat merusak ekosistem pantai. Prihatin dari yang seharusnya dilihat indah, menjadi kelam.
    INGA…. INGA…. Ting. Ini Anugrah yang diberikan yang kuasa.

    Next trip, kita masih akan explore tangerang yang terpencil menawan.

  5. Akses masuk area pantai hanya jalan setapak cukup untuk motor melewati area hutan bakau, untuk tiket masuknya 10,000 untuk motor dan orang, terdapat beberapa saung dan spot foto. Kondisi pantainya kurang bersih, banyak sampah berserakan.

  6. Sarana hiburan pantai, namanya tanjung Anom, suasana santai, gelombang rendah dan bisa buat renang, namun air keruh (lekoh) / tidak bersih, tidak bisa dilewati mobil, hanya sepeda dan motor, ada warung kopi, parkir luas, toilet tersedia, tapi lumayan buat santai menghilang kan penat. Hanya banyak sampah dan motor masuk bayar 15000 sepeda 5000

  7. Tempatnya sejuk pemandangan bagus, harga tiket masuk standar namun sampah dipinggiran pantai kurang terawat, jalan sebelum pantai masih tanah agak susah lewat kalo habis hujan

  8. Akses menuju pantai hanya bisa dilalui motor, dan tidak bisa berselingan dari arah berlawanan. Airnya tidak jernih, banyak sampah yang sudah lama. Beberapa penjual menjajakan makanan dan minuman. Ada spot foto sehingga membuat lebih tertarik.

  9. Pantai nya masih asri belum banyak pengunjung, enak buat istirahat menikmati suasana pantai. Akses agak sulit hanya bisa dilalui kendaraan roda 2. Dan sepertinya kalau hujan tidak bisa akses, karena jalan setapak pinggir empang-empang ada jalan yang berlumpur. Fasilitas toilet, kamar bilas, mushola. Banyak warung makanan dan minuman. Wisata alam pantai yang cukup menawan.

  10. Dalam petualangan saya ke sebuah pantai tersembunyi, saya menemukan pengalaman yang luar biasa. Akses menuju pantai ini sedikit berbeda, dengan jarak dan jalur yang masih satu arah menuju Tj. Pasir. Meskipun menambah sekitar 20 menit perjalanan dari Tj. Pasir, saya dapat memastikan bahwa kondisi jalan cukup baik dan dapat dicapai oleh warga sekitar Tangerang.

    Ketika sampai di sana, saya menemukan bahwa kendaraan yang cocok untuk menjelajahi pantai ini adalah sepeda atau motor dengan ban semi trial, seperti yang telah diulas oleh para penjelajah sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa saat hujan, disarankan untuk tidak melintasi jalur ini. Saya sendiri menggunakan mobil dan harus menitipkannya di salah satu rumah warga dengan izin pemilik rumah. Meskipun belum ada area parkir resmi seperti di Tj. Pasir, tetapi berinteraksi dengan warga setempat sangat menyenangkan. Mereka sangat baik dan ramah dalam menyambut kami.

    Setelah meninggalkan mobil di rumah warga, kami diberi petunjuk untuk melanjutkan perjalanan menuju pantai dengan berjalan kaki sekitar setengah kilometer. Saat berjalan, kami disuguhkan pemandangan yang menakjubkan, seperti empang yang dipenuhi ikan, kepiting, dan berbagai jenis makhluk hidup lainnya, ditambah dengan hutan mangrove yang memikat. Terlihat bahwa ini adalah usaha budidaya yang dilakukan oleh warga sekitar, mengingat dilarangnya memancing di area tersebut.

    Dalam kesimpulannya, saya sangat terkesan dengan keindahan pantai tersembunyi ini. Meskipun sedikit sulit untuk mencapainya, pengalaman menjelajahi jalur yang menarik dan berinteraksi dengan warga setempat membuatnya sangat berharga. Jika Anda mencari petualangan yang berbeda dan ingin menikmati pesona alam yang menawan, pantai ini layak untuk dikunjungi.

  11. Akses hanya bisa dilewati oleh sepeda/motor. Saat hujan jalanan akan sangat licin karena tanah & tidak beraspal.

    Saat sampai di pantai. Disayangkan sekali pantai sangat kotor, banyak sampah di bibir pantai. Sehingga untuk tempat rekreasi sangat kurang.

  12. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh , Alhamdulillah saya mulai mengulas kembali perjalanan saya

    saya mulai perjalanan dari Sepatan ke pantai Anom kira kira 30 – 45 menit
    kita ikuti panduan dari google maps saja

    Aksesnya hanya bisa dilalui roda dua
    jalan masuknya agak kecil di samping kiri rumah warga setelah melewati jembatan

    masuk terus dan lurus sampai menemui percabangan , ada yang lurus dan kekanan kita belok ke kanan

    untuk ke pantai Anom Tinggal mengikuti google maps saja dan jika bingung kita jangan lupa bertanya warga sekitar sana yang sedang memancing, soalnya ada beberapa belokan yang saya lupa hehe

    Dan saya tidak menyarankan pergi kesana setelah hujan
    karena jalannya berlumpur dan licin
    kalo saya Alhamdulillah walau licin tetap bisa ke pantai Anom hehehe

    Dan sesampai disana saya tidak menemukan penjaga di loket Tiket , jadi masuk ke tempat wisata ini Gratis hehehehe

    Aslinya harga Tiket kalo tidak salah 10K

    sesampai di pantai Anom ini, fasilitasnya sudah tidak terawat sama sekali, baik mushola atau resto kecilnya sudah tidak ada yang mengurus

    Dan disana warung warung juga sudah tutup

    menurut saya ini jadi potensi bagus untuk Tangerang, karena pantai ini tidak begitu jelek jelek amat

    tapi saya mohon kesadaran ke pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sembarangan

    untuk suasananya lumayan lah bagus juga untuk foto foto

    mudah mudahan pantai ini bisa kembali sedia kala
    dan diperbaiki lagi tempat wisatanya

    Sekian Terima kasih

  13. Pantai Anom di Tangerang, Banten, memiliki daya tarik yang tak kalah menarik dari pantai-pantai lainnya di sekitarnya. Terletak di antara petak-petak tambak, perjalanan menuju pantai ini sendiri sudah menjadi pemandangan yang menarik tersendiri.

    Namun sayangnya, pengelolaan yang belum maksimal membuat pantai ini kurang terawat dan banyak sampah karung bekas bendungan tambak yang masih terlihat di antara akar-akar mangrove. Lokasinya juga cukup sulit dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat karena harus melewati empang-empang bandeng atau udang sebelum sampai di lokasi.

    Meskipun begitu, pantai seluas satu hektare ini masih banyak disambangi para pemburu foto dari berbagai kalangan. Tempatnya sejuk dan pemandangan bagus, dengan harga tiket masuk yang standar.

    Pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan matahari terbit dari puncak bukit yang berada di sebelah timur Pantai Anom. Jika Anda suka dengan fotografi, pemandangan yang ada di pantai ini juga sangat menarik untuk diabadikan.

    Namun, pantai ini kurang direkomendasikan bagi yang ingin berenang di laut karena ombaknya yang cukup besar dan tidak selalu tenang. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan untuk berhati-hati saat beraktivitas di Pantai Anom.

    Sayangnya, fasilitas di pantai ini sudah tidak terawat sama sekali, baik mushola atau resto kecilnya sudah tidak ada yang mengurus. Namun, hal ini bisa menjadi potensi bagus untuk pengembangan pantai ini di masa depan.

    Meskipun demikian, Pantai Anom tetap menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Namun, pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan berhati-hati saat beraktivitas di pantai ini.

Tinggalkan Balasan ke Abun Dant Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here